Kamis, 07 Maret 2013

Soal Cinta: Sebuah Dialog

Dialog; Robert Sitompul dan Maruli Tua Rajagukguk
Sambil menyeruput kopi dan mengunyah gorengan di warung emak, rekanku yang seorang aktivis bertanya,
“Bung, kenapa belum punya pacar?"

Dengan santai kubalas “Nanti saja, kalau Bapaku kasih Surat Izin Usaha Pacaran (SIUP),” jawabku. Sudah beberapa pekan ini memang banyak kawan-kawan yang mengganguku dengan pertanyaan itu.

“Emangnya Komandan Batalyon belum ngasih ya?” kejarnya sekali lagi.

Lagi, kujawab “Sebetulnya sudah, tetapi berkas yang lain masih ada yang belum kulengkapi. Aku tidak ingin membuka usaha kalau berkasnya belum lengkap, nanti kalau ada razia, paling tidak aku sudah siap!"

Tapi memang sifat seorang aktivis pantang menyerah, begitu juga rekanku ini, dia sekali lagi bertanya “Memang berkas apa yang belum kau penuhi, lagian ini kan Indonesia kalau ada razia kita bisa nego kok!” ujarnya.

"Hahaha, betul ini Indonesia, bung, tapi apa bung ingat sebelum kita merdeka betapa jujurnya orang bekerja, betapa tulusnya rakyat mengabdi, betapa tanpa pamrihnya raja-raja berbakti. Nah, karena itulah aku ingin paling tidak untuk berpacaran juga, kulengkapi dulu syarat administrasinya, baru setelah itu aku buka usaha,” kataku membalas.

Rekanku itu sempat berhenti sejenak, kemudian dia kembali melanjutkan, “Ah kau ini, masa untuk berpacaran saja serumit itu cara berpikirmu?"

Aku pun terdiam sejenak, lalu kataku “Kau ingat kisah kematian Sophan Sophian, kelak seperti itulah ku ingin isteriku menangisiku saat ku pergi–bukan hanya untuk pergi selamanya, keluar kota pun ku ingin dia menangisiku– dan untuk meraih itu, aku tidak ingin usahaku mencari daging dari dagingku, tulang dari tulangku itu, diganggu hanya oleh permasalahan-permasalahan yang teknis,” ucapku.

“Ya, kau benar. Aku pun ingin begitu, tapi apa masih ada sekarang ini pasangan yang benar-benar jujur mencintai pasangannya?” kata rekanku lagi

“Aku tidak ingin menjawab, karena apa yang kau tuai itulah yang kau tabur bung,” ujarku.

……r3…….
May 22nd, 2008 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar