Kamis, 07 Maret 2013

Hugo Chavez

Hasta La Victoria Siempre, Commandante!

Gambar dari: rri.co.id
Begitulah ucapan banyak pihak kemarin, 5 Maret 2013, setelah Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan secara resmi kematian sang Komandan, Presiden Venezuela Hugo Chavez. Kata-kata milik mendiang Che Guevara, tokoh perjuangan yang namanya kian kesohor setelah kematiannya itu, kemarin diucapkan kembali saat Hugo Chavez, tokoh beraliran sosialis itu menghembuskan nafas terakhirnya akibat penyakit kanker yang dideritanya.

Melalui sosok Hugo Chavez banyak pihak melihat karakter Che Guevara yang terlahir kembali. Dia begitu dibenci sekaligus dicintai. Dibenci oleh negara-negara barat, terutama Amerika Serikat. Namun dicinta rakyat yang dipimpinnya dan juga bangsa-bangsa amerika latin. Empat belas tahun memimpin Venezuela sudahlah cukup sebagai bukti betapa ia telah menjadi pemimpin yang dipuja.

Seorang wanita Venezuela menyaksikan pidato Hugo Chavez. Gambar dari www.odt.co.nz

Kepemimpinannya yang kontroversial dan berani menentang Amerika Serikat telah membangkitkan semangat baru sosialisme di amerika latin. Paraguay, Nikaragua, Brazil, Bolivia, Argentina adalah negara-negara yang ikut menyemai angin perubahan pasca kepemimpinan Hugo di Venezuela. Angin sosialisme berembus sejuk di amerika latin.

Hugo Chavez dan Fidel Castro. Gambar dari openrevolt.info

Kedekatannya dengan Kuba, Iran, dan Cina, sudah barang tentu membuat Amerika dan sekutunya gerah. Belum lagi langkah yang diambilnya dalam kebijakan dalam negeri ketika menasionalisasi perusahaan minyak asing. "Saya yakin bahwa jalan untuk membangun dunia yang baru dan lebih baik bukanlah kapitalisme. Kapitalisme membawa kita langsung ke neraka," ucap Hugo Chavez.

Berikut adalah kutipan kata-kata Hugo Chavez yang cukup terkenal sebagaimana dikutip vivanews.com dari laman yang dilansir news.com.au :

Seperti Che Guevara, Grafiti Hugo Chavez banyak ditemui di Venezuela. Gambar dari blog.futureforeignpolicy.co

"Kawan-kawan, dengan sangat menyesal, tujuan yang telah kita siapkan belum tercapai."   Kalimat ini diucapkan Chavez kepada rekan seperjuangannya pada 14 Februari 1992, ketika dia gagal melakukan kudeta terhadap Presiden Venezuela yang tengah berkuasa saat itu, Carlos Andres Perez.

"Kuba adalah lautan kebahagiaan dan kesanalah tujuan Venezuela." Chavez mengucapkan kalimat ini pada 8 Maret 2000, ketika dia menerima relawan pekerja asala kuba. Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, diketahui merupakan sekutu loyal Chavez. Hubungan mereka sangat dekat, bahkan Chavez sudah menganggap Castro sebagai ayahnya sendiri.

wallpapers.free-review.ne

"ALCA, ALCA, Pergi saja ke neraka!" Ia sampaikan pada 4 November 2005, saat menentang pembentukan kawasan perdagangan bebas amerika latin yang didukung oleh Amerika Serikat.

"Kau adalah seekor keledai, Tuan Berbahaya." Kalimat ini ditujukan bagi mantan Presiden AS George W Bush. Dia melontarkan kalimat tersebut dalam sebuah acara televisi bernama "Hello President" pada 19 Maret 2006.

www.cnn.com

Nyali Hugo yang kesohor itu juga terbukti ketika dia menyampaikan pendapat di depan sidang majelis umum PBB pada 20 September 2006. "Kemarin setan itu ada disini. Tepat disini dan baunya tercium seperti belerang." Kalimat itu dia ucapkan setelah sehari sebelumnya George W Bush berdiri di podium yang sama.

"Pergi ke neraka Yankee brengsek!" Pada 11 September 2008, Chavez mengusir duta besar AS untuk Venezuela, Patrick Duddy sambil mengucapkan kalimat makian tersebut. Aksi ini dilakukan Chavez sebagai bentuk solidaritas terhadap Bolivia yang telah melakukan yang sama beberapa hari sebelumnya.

Selain kontroversial dan keras terhadap negara-negara imperialis, Hugo Chavez juga adalah sosok religius. "Berikan aku mahkota duriMu, Tuhan Yesus, sehingga aku terluka. Berikan aku 100 salibMu dan aku akan membanya untukMu, tetapi jangan ambil nyawaku, karena aku masih ingin melakukan berbagai hal untuk rakyat dan negaraku. Jangan dulu ambil nyawaku," katanya dalam sebuah misa yang diadakan untuk pengobatan penyakit kanker yang di deritanya, pada 5 April 2012.

Sang Komandan: Hugo dan Che. Gambar dari  temorisblog.wordpress.com

Tapi rupanya tuhan berkehendak lain, 5 Maret 2013 Hugo Chavez meninggal dunia. Hasta La Victoria Siempre, Commandante. []

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar