Kamis, 07 Maret 2013

Sesuatu tentang Hari

;Buatmu, Des.

Kemanakah hari yang kemarin itu pergi?
Hari yang lusa lalu, setahun lalu, sewindu lalu?
tidakkah kau ada rindu?

Ke alam yang mana mereka pendar dan lalu jadi masa silam.
Apakah yang pula istimewa dari pagi, kenapa tak pernah ia kadaluwarsa.
Pernahkah, misalnya, kita sama-sama tidak tertarik pada pagi?

Buatku pagi hanyalah teriak ibu
kertak pintu dan bau bumbu yang itu-itu melulu!
Meski sebetulnya pernah juga jadi kamu.

Kalau aku jadi hari ini, siapakah yang jadi masa laluku?
katakan Kemana semua kenangan itu hijrah.
Paling tidak kita bisa ziarah.
Sekedar menanam nisan atau mendendangkan requiem.

Sekali waktu pernah juga kubuka lembar-lembar binder
tentang sebuah catatan perkuliahan.
tak lupa kutebar Kembang tujuh rupa pada sebuah tulisan
tentang puisi setengah jadi, setengah mati. kutulis setengah hati.

Atau pernahkah kau berdoa untuk sesuatu dimasa lalu?
tentang sebuah pertemuan misalnya.
Yang kerap kali kau ingin tapi tak mungkin.

Hari ini aku sesungguhnya ingin kembali
ke februari yang lalu. Dua tahun lalu
atau juga sebelum pertemuan denganmu.

Kalaupun tak bisa, aku ingin jadi pagi
di februari yang ini, esok, atau enam tahun lagi
meskipun dingin tapi aku ingin.

agar aku bisa menemanimu.


Rico Mangiring Purba
18 Februari 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar