Kamis, 28 Maret 2013

Kota







:yang memusuhi penarik layang-layang



Di sebuah kota yang tanjung dan teluknya telah lama
memusuhi para pelaut itu, kini juga telah memusuhi
para penarik layang-layang.

Jangankan petak-petak tanah lapang, sawah kering pun hilang.
Tak ada lagi desis benang membelah udara mengantar lelayangan
mengangkasa.

"Kau bilang harus ku gantungkan
mimpiku diantara kejora gemintang, sementara
layang-layangku pun tak lagi bisa bersigantung menuju
lelangitan."

Di kota yang kini memusuhi para penarik layang-layang
itu, walikota sering bilang kalau ini kota ramah anak.
Dan di kota ini anak-anak sudah pensiun bermain
layang-layang. Di kota itu layang-layang terbang
dalam bayang-bayang.


(141012)

(Sajak ini dimuat kompas.com 12 Januari 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar