Rabu, 04 Desember 2013

Tentang Perkawinan







: Nur Asiah Jamiel -Rizal

Di tepi kota Batavia, yang telah lama
ia berganti jadi betawi dan kini kita sebut
ia DKI, masih ada ritus budaya yang meski
tergerus ia tetap mempertahankan eksistensi.

Demi sebuah tanggungjawab kepada
ruh-ruh leluhur yang telah lampau
yang meski terkubur tak lantas
dia hancur jadi remah-remah; jadi arwah

ini berbeda, yang singgah tiap kali roti buaya dihantar
tanjidor beradu getar, bukan hanya sekadar
pesta agar tak sepi mimbar di altar

ini juga bukan semata pencar api mercon membagi berita
tentang hingar-bingar kabar sukacita; hari ini
telah tunai tugas ayah mengantar puteri ke pelukan belahan jiwa

disini, didalam pesta ini kita bersilaturahmi. berusaha memahami
bahwa hidup ini mesti saling memenuhi;
                                                         entah itu janji atau juga bakti.


09-11-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar