Selasa, 18 Februari 2014

Menghalau Gila di Simpang Unila



;-jangan gila

Ada yang gelisah membuka celana
dia pikir urat malunya masih disana
bersemayam tanpa tabur bunga
berduka tanpa air mata

Ternyata yang tinggal hanya kemaluan
penis yang mengeja kelamin
mengeluh karena sering digunakan
jadi kata-kata untuk mencerca

Awalnya hanya penis saja
lamalama vagina ikut juga
akhirnya yang tertinggal dicelana hanya sepi
berselimut bulu

Alkisah, ini negeri pertapa gila
yang tak bekerja jadi pujangga
purapura membaca sastra
membolak-balik kamus mencari arti
kosakata yang punah di balik serapah

Akhir cerita, Presiden, menteri dan rakyat jadi gila
menganggap semua hanya fatamorgana
termasuk rumah ibadah yang sepi pengunjung,
bukan negeri gila kalau habis ide di kepala
ada pendeta pakai rok mini umbar aurat
agar khotbah jadi seksi

Aih, gila!


soemantribrodjonegoro
28.01.10

100 Hari SBY

*repost dari catatan facebook 28-01-10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar