Minggu, 30 Maret 2014

#Fadli


Dia laki-laki saksi pergolakan sebuah negeri

Dia pasti tak lupa bahwa dia juga saksi
sahabat-sahabatnya yang disandera dan kini
entah dimana.

Fadli, laki-laki ini kini bersanding dengan tuan penyandera.
Dia tuliskan sebuah puisi tentang laki-laki bernama Jokowi,
hanya karena ia takut sang tuan berkompetisi dengan Jokowi.

Meski ia tak tulis dengan rinci
tapi kami tahu itu puisi tentang Jokowi
seorang lakilaki yang didamba jadi oase
di tengah negeri ironi.

Ia tulis dalam puisinya, Jokowi bersandiwara pada Tuhan
tentang sumpahnya akan bekerja untuk Ibukota.
Tapi Fadli lupa, bekerja untuk Indonesia juga berarti kerja
untuk Jakarta.

O Fadli, puisimu penuh benci.



31 Maret 2014